Definisi & Pengertian Sistem informasi
Sistem
adalah suatu susunan yang teratur dari kegiatan yang saling berkaitan
dan susunan prosedur yang saling berhubungan, yang melaksanakan dan
mempermudah kegiatan-kegiatan utama suatu organisasi. Infomasi adalah
data yang telah diproses/diolah sehingga memiliki arti atau manfaat yang
berguna.
Informasi
pun memunyai umur, yang dimaksud umur di sini adalah kapan atau sampai
kapan sebuah informasi memiliki nilai/arti bagi penggunanya. Adanya
acuan pada titik waktu tertentu dan pernyataan suatu perubahan pada
suatu waktu.
Kualitas Informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus :
1.
Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan
tidak bisa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas
mencerminkan maksudnya.
2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.
3.
Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya
berbeda.
Dari
3 hal tersebut maka akan di dapatkan sebuah nilai dari informasi
tersebut. Nilai informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan
biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya
lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.
Sistem
informasi adalah kumpulan informasi di dalam sebuah basis data
menggunakan model dan media teknologi informasi digunakan di dalam
pengambilan keputusan bisnis sebuah organisasi. Di dalam suatu
organisasi, informasi merupakan sesuatu yang penting di dalam mendukung
proses pengambilan keputusan oleh pihak manajemen. Sistem ini
memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur
manual, model manajemen dan basis data.
Dari definisi di atas terdapat beberapa kata kunci :
1. Berbasis komputer dan sistem manusia dan mesin
- Berbasis komputer : perancang harus memahami pengetahuan komputer dan pemrosesan informasi.
- Sistem manusia mesin : ada interaksi antara manusia sebagai pengelola dan mesin sebagai alat untuk memroses informasi. Ada proses manual yang harus dilakukan manusia dan ada proses yang terotomasi oleh mesin. Oleh karena itu diperlukan suatu prosedur/manual sistem.
2. Sistem basis data terintegrasi
- Adanya penggunaan basis data secara bersama-sama (sharing) dalam sebuah data base manajemen system.
3. Mendukung operasi
- Informasi yang diolah dan di hasilkan digunakan untuk mendukung operasi organisasi.
Sistem informasi memiliki komponen berupa subsistem yang merupakan elemen
elemen yang lebih kecil yang membentuk sistem informasi tersebut
misalnya bagian input, proses, output. Tanpa ketiga itu sistem informasi
tidak dapat berjalan dengan baik.
1. Input : sekumpulan data yang akan kita olah menjadi sebuah informasi yang nantinya akan kita sajikan bagi masyarakat.
2. Proses : suatu kegiatan dimana kita mengolah seluruh data yang ada untuk menghasilkan suatu informasi .
3. Output : informasi-informasi yang dapat dengan mudah di peroleh, di mengerti dan dimanfaatkan oleh masyarakat.
Komponen Fisik pada Sistem Informasi:
1. Perangkat keras komputer : CPU, storage, perangkat input/output, terminal untuk interaksi, media komunikasi data.
2.
Perangkat lunak komputer : perangkat lunak sistem (sistem operasi dan
utilitinya), perangkat lunak umum aplikasi (bahasa pemrograman),
perangkat lunak aplikasi (aplikasi akuntansi dll).
3. Basis data : penyimpanan data pada media penyimpan komputer.
4. Prosedur : langkah-langkah penggunaan sistem.
5.
Personil : yang mengoperasikan sistem, menyediakan masukan,
mengkonsumsi keluaran dan melakukan aktivitas manual yang mendukung
sistem.
Suatu
sistem informasi di buat untuk suatu keperluan tertentu atau untuk
memenuhi permintaan penggunaan tertentu, maka struktur dan cara kerja
sistem informasi berbeda-beda bergantung kepada keperluan dan permintaan
yang harus dipenuhi, oleh karena kepentingan yang harus di layani
sangat beraneka ragam, maka sistem informasipun semakin beraneka ragam.
Berbagai
bidang dapat di olah melalui sistem informasi, contohnya, sistem
informasi manajemen, sistem informasi akuntansi, sistem informasi
perbankan, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Pengembangan
sistem dapat berarti menyusun sistem yang baru untuk menggantikan
sistem yang lama secara keseluruhan atau untuk memperbaiki sistem yang
sudah ada. Sistem yang sudah lama perlu diperbaiki atau bahkan diganti,
dapat disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya yaitu :
1. Kesalahan yang tidak sengaja, yang menyebabkan kebenaran data kurang terjamin.
2. Tidak efisiensinya operasi pengolahan data tersebut.
3. Adanya
instruksi-instruksi atau kebijaksanaan yang baru baik dari pemimpin
atau dari luar organisasi seperti peraturan pemerintah.
Dengan
sistem informasi masyarakat jadi lebih mudah untuk memperoleh informasi
dengan cepat. Perkembangan sistem informasi pun dari tahun ke tahun
berkembang semakin cepat, dengan di dukung oleh perkembangan teknologi
juga tentunya.
Informasi
pada saat ini berkembang sangat cepat, melalui banyak media, terutama
internet. Internet mungkin media lebih efisien dan praktis dari pada
media yang lainnya seperti koran. karena di internet orang dapat dengan
mudah mencari, merubah ataupun menambahkan informasi yang belum jelas
kebenarannya.